Hati-hati Untuk Yang Sering Masturbasi
Kebanyakan kita (ngaku saja) beranggapan masturbasi itu hal wajar,
kebiasaan ‘’sehat” dalam hidup. Tapi jika sudah berlebihan tetap saja
tidak baik dilakukan. Yang jadi pertanyaan penting adalah, berapa kali
masturbasi dikatakan berlebihan? Untuk Anda atau pasangan yang
melakukannya beberapa kali dalam seminggu tak usah membaca artikel ini.
Yang perlu membaca adalah mereka yang melakukan servis swalayan beberapa kali dalam sehari, setiap hari!
Masturbasi berlebihan, bahkan menjadi pola kompulsif, dapat berdampak negatif pada ketidakseimbangan psikis
dan fisik. Sejumlah pakar menyarankan agar para pria menjaga frekuensi
ejakulasi mereka hanya menjadi beberapa kali dalam seminggu. Namun
demikian bagi mereka yang aktif secara seksual, baik berhubungan intim
dengan pasangan dan melakukan masturbasi juga, sehingga mengalami
ejakulasi beberapa kali dalam sehari mungkin tak percaya saran
tersebut. Tapi percayalah, studi menunjukkan ejakulasi berlebihan itu
tidak disarankan. Apa yang terjadi jika masturbasi dilakukan terlalu
sering? Menurut pakar sex, masturbasi berlebihan dapat merangsang
fungsi saraf parasimpatik/acetylcholine.
Rangsangan berlebihan ini dapat memicu dihasilkannya hormon sex
lebih banyak dan neurotransmiter seperti cetylcholine, dopamine dan
serotonin yangmenyebabkan perubahan kimia tubuh. Efek samping dari
perubahan kimia
tubuh mengejawantah pada kelelahan, kerontokan rambut, kehilangan
ingatan, penglihatan kabur serta sakit pada testikel. Masturbasi
berlebihan menekan fungsi sistem saraf dan hati, yang akan menimbulkan
kelelahan secara seksual (terutama pada para laki-laki muda). Hal ini
termasuk terjadinya disfungsi ereksi atau impotensi pada pria sebelum
usia matang mereka menjelang. Kebocoran air mani, keluarnya sperma dari
penis tanpa ereksi, digambarkan sebagai masalah umum lain yang
dihubungkan dengan masturbasi berlebihan. Ih, seram. Ini menjadi
pertanda bahwa
saraf yang mengontrol katup ejakulasi melemah sebab terlalu sering digunakan dan mendapat rangsang berlebihan.
Hal ekstrim yang lain jika dihubungkan dengan masalah fisik, keinginan
berlebihan melakukan masturbasi menyulitkan hubungan Anda dengan
pekerjaan dan keluarga, seperti halnya kecanduan alkohol atau judi.
Pokoknya asyik dengan diri sendiri dan abai dengan dunia sekelilingnya.
Bagaimana cara menghentikan masturbasi? Hal pertama yang harus
dilakukan adalah mengurangi frekuensinya. bagi sebagian orang, ini
adalah hal sulit dilakukan. Tapi bukan hal tidak mungkin jika ada tekad
kuat kan?
Jika dari diri sendiri tak mampu, mintalah saran dari pakar sex, atau
bergabung dalam ”klub” yang memiliki masalah serupa dan ingin
melepaskan diri dari jerat ”kecanduan” masturbasi. Anda dapat
mendengarkan cerita mereka dan barangkali menemukan teknik mengurangi
dorongan ‘’swalayan” dari para teman senasib. Namun jika berbicara di
klub
tampak memalukan, datangi saja terapis sex. Tak usaha malu, para
terapis itu sudah terbiasa menangani masalah ini. Anda bukan yang
pertama, juga bukan yang terakhir.
Sumber : id.shvoong.co