INIAH.COM, Jakarta - Investor masih mempercayai pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap kuat. Pasar masih menunggu keluarnya laporan keuangan kuartal IV 2010.
Hal itu dikatakan analis senior HD Capital, Yuganur Wijanarko kemarin. "Walaupun inflasi di atas expektasi, namun pertumbuhan DKI yang 6,4% di atas nasional 6% menandakan bahwa perekonomian masih kuat. Pasar mulai akumulasi di berbagai emitten selektif untuk antisipasi laporan keuangan Q4 2010," katanya.
Indeks kemarin ditutup naik 24 poin (065%) ke 3.727,52. Volume perdagangan mencapai 3,5 miliar saham senilai Rp4,4 triliun. IHSG mengalami net foreign buy sebesar Rp632,5 miliar dengan pembelian asing mencapai Rp1,7 triliun dan penjualan asing mencapai Rp1,09 triliun. Hari ini IHSG akan bergerak di level support 3.690-3.570 dan resistance di 3.770-3.850.
Saham pilihan antara lain saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) yang disarankan beli dengan target harga di 2.700 dari penutupan kemarin di 2.575. Strategi masuk pertama di 2.574 dan kedua di 2.525 dengan cut loss di 2.450.
Selain secara teknikal terlihat ada misi untuk membentuk new high, optimisme akan efek sensitivitas earnings ke 2011 akibat kenaikan harga batubara selama Q4 2010. Penambahan kapasitas infrastruktur akibat penambahan jalan diperkirakan dapat menolong perusahaan memenuhi target produksi 2011.
Saham Telekomunikasi Indonesia (TLKM) disarankan beli dengan target harga di 8.250 dari penutupan kemarin di 8.000. Strategi masuk pertama di 7.950 dan kedua di 7.850 dengan cut loss di 7.750.
Bank Rakyat Indonesia (BBRI) disarankan beli dengan target harga di 10.900 dari penutupan kemarin di 10.500. Strategi masuk pertama di 10.350 dan kedua di 10.250 dengan cut loss di 10.050. Sifat bisnis yang ke mikro UKM (domestic) membuatnya terisolasi dari risiko external, sehingga kami optimis bahwa ROE 2011 dapat tumbuh sebesar 30% didorong oleh pertumbuhan kredit 20%, dengan potensi berkurangnya kredit macet (NPL).
Saham Astra International (ASII) disarankan beli dengan target harga di 57.000 dari penutupan kemarin di 54.350. Strategi masuk pertama di 53.400 dan kedua di 52.700 dengan cut loss di 52.050.
sumber : www.inilah.com