INILAH.COM, Jakarta - PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menargetkan pendapatan usaha mencapai Rp4,8 triliun pada 2011 atau naik 11%.
Hal itu disampaikan Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk Frans Sunito, Kamis (30/12). "Pendapatan usaha Rp4,8 triliun atau naik 11% dibandingkan 2010," ujar Frans.
Frans menambahkan, perseroan memproyeksikan volume lalu lintas mencapai 1,1 miliar kendaraan atau naik 8% dibandingkan 2010. Selain itu, pada 2011, Jasa Marga akan mengoperasikan ruas tol baru pada 2011.
Frans mengatakan, ruas tol yang akan dioperasikan ruas tol Semarang-Ungaran sepanjang 11 km yang merupakan bagian dari jalan tol Semarang-Solo dan ruas tol Surabaya-Mojokerto tahap 1A seksi Waru-Sepanjang
sepanjang 2 km ditargetkan akan beroperasi pada kuartal pertama 2011. "Kedua ruas tol tersebut memang seharusnya beroperasi pada 2010 tetapi bisa dilakukan pada awal 2011," kata Frans.
Sementara itu, Direktur Keuangan PT Jasa Marga Tbk Reynaldi Hermansyah mengatakan, perseroan menargetkan pendapatan Rp4,8 triliun pada 2011 juga didukung dari pengoperasian kedua ruas tol Semarang-Ungaran
dan Waru-Sepanjang, ditambah Bogor Ring Road. Selain itu, volume lalu lintas kendaraan diperkirakan naik menjadi 1,1 miliar kendaraan juga akan mendukung pendapatan perseroan pada 2011.
Perseroan juga menganggarkan belanja modal sebesar Rp3,2 triliun untuk induk usaha yaitu PT Jasa Marga dan Rp3 triliun untuk anak usaha. Reynaldi menuturkan, dana belanja modal sebesar Rp3,2 triliun untuk
induk usaha JSMR akan didapatkan dari internal dan eksternal. "Sekitar 50% dari dana internal dan 50% dari eksternal bisa perbankan dan pasar modal, tetapi melihat kondisi pasar," kata Reynaldi.
Sedangkan belanja modal sebesar Rp3 triliun untuk anak usaha didapatkan dari bank. Saat ini, perseroan juga telah mendapatkan komitmen pinjaman bank dari BRI, BNI, dan Bank Mandiri. Reynaldi menambahkan,
dari belanja modal sebesar Rp3,2 triliun, perseroan akan menganggarkan dana sebesar Rp125 miliar untuk pengembangan usaha di luar jalan tol.
sumber : www.inilah.com
Hal itu disampaikan Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk Frans Sunito, Kamis (30/12). "Pendapatan usaha Rp4,8 triliun atau naik 11% dibandingkan 2010," ujar Frans.
Frans menambahkan, perseroan memproyeksikan volume lalu lintas mencapai 1,1 miliar kendaraan atau naik 8% dibandingkan 2010. Selain itu, pada 2011, Jasa Marga akan mengoperasikan ruas tol baru pada 2011.
Frans mengatakan, ruas tol yang akan dioperasikan ruas tol Semarang-Ungaran sepanjang 11 km yang merupakan bagian dari jalan tol Semarang-Solo dan ruas tol Surabaya-Mojokerto tahap 1A seksi Waru-Sepanjang
sepanjang 2 km ditargetkan akan beroperasi pada kuartal pertama 2011. "Kedua ruas tol tersebut memang seharusnya beroperasi pada 2010 tetapi bisa dilakukan pada awal 2011," kata Frans.
Sementara itu, Direktur Keuangan PT Jasa Marga Tbk Reynaldi Hermansyah mengatakan, perseroan menargetkan pendapatan Rp4,8 triliun pada 2011 juga didukung dari pengoperasian kedua ruas tol Semarang-Ungaran
dan Waru-Sepanjang, ditambah Bogor Ring Road. Selain itu, volume lalu lintas kendaraan diperkirakan naik menjadi 1,1 miliar kendaraan juga akan mendukung pendapatan perseroan pada 2011.
Perseroan juga menganggarkan belanja modal sebesar Rp3,2 triliun untuk induk usaha yaitu PT Jasa Marga dan Rp3 triliun untuk anak usaha. Reynaldi menuturkan, dana belanja modal sebesar Rp3,2 triliun untuk
induk usaha JSMR akan didapatkan dari internal dan eksternal. "Sekitar 50% dari dana internal dan 50% dari eksternal bisa perbankan dan pasar modal, tetapi melihat kondisi pasar," kata Reynaldi.
Sedangkan belanja modal sebesar Rp3 triliun untuk anak usaha didapatkan dari bank. Saat ini, perseroan juga telah mendapatkan komitmen pinjaman bank dari BRI, BNI, dan Bank Mandiri. Reynaldi menambahkan,
dari belanja modal sebesar Rp3,2 triliun, perseroan akan menganggarkan dana sebesar Rp125 miliar untuk pengembangan usaha di luar jalan tol.
sumber : www.inilah.com