HALAMAN

Sabtu, 01 Januari 2011

Saham Telkom Tahun Ini Anjlok 15,3%


INILAH.COM, Jakarta - Dari 17 perusahaan BUMN yang terdaftar di pasar modal, saham PT Telkom (TLKM) dan PT Indofarma Tbk (IMAF) anjlok.

“Karena telkom punya double listing di bursa New York jadi begitu ada gejolak di Amerika telkom pun ikut terkena dampaknya“ ujar Menteri BUMN Mustafa Abubakar saat acara Refleksi Akhir Tahun BUMN di Kantor BUMN, Jumat (30/12)

Per 30 Desember 2009 saham TLKM berada di level Rp9.450 dan turun drastis per 29 Desember 2010 di level Rp8.000 dengan penurunan -15,3 persen. Sedangkan Indofarma harga per saham per 30 desember 2009 di level Rp83 turun drastis per 29 Desember 2010 di level Rp80 dengan penurunan -,3,6%.

Sementara itu, di pasar modal, pada 2010 saham – saham perusahaan BUMN menunjukkan kinerja dan performa yang semakin baik dibanding tahun 2009. Dalam satu tahun terakhir, dari 17 BUMN yang terdaftar di pasar modal, hampir seluruhnya mengalami pergerakan yang positif. Perusahaan BUMN yang harga sahamnya mengalami pertumbuhan terbesar adalahb Adhi Karya (ADHI) naik (122%), dususul Wijaya Karya (WIKA) naik (112,3%), BNI (BBNI) naik (103,1%) dan BTN (BBTN) naik (98,8%).

“Kita bersyukur sangat bagus dan sangat tinggi antutiasnya di IHSG. Dan paling besar Adhi Karya yang mencapai 122% dalam tempo satu tahun,” ujar Musthafa.

Dari 20 perusahaan dengan kapitalisasi terbesar di pasar modal, tujuh diantaranya merupakan BUMN seperti Telkom (TLKM), Mandiri BMRI), BRI (BBRI), Perusahaan Gas Negara (PGAS), BNI (BBNI), Semen Gresik (SMGR) dan Bukit Asam (PTBA). Ketujuh BUMN ini menguasai 30 persen kapitalisasi pasar makter cap dari 20 perusahaan dengan kapitalisasi terbesar tadi.

Dari total 421 perusahaan yang terdaftar di pasarf modal dengan nilai kapitilisasi pasar yang mencapai sekitar Rp3.100 triliun, sebanyak Rp819 triliun dikuasai oleh 17 BUMN atau sekitar (21%).

Sampai dengan kuartal III tahun 2010, selain sebagai perusahaan terbuka dengan pendapatan usaha terbesar yang mencapai Rp52,12 triliun. Telkom juga tercatat sebasgai BUMN dengan pencapaian laba bersi terbesar Rp8,9 triliun. [hid]

sumber : www.inilah.com