WELCOME BLOGGERS

Terimakasih anda telah mengunjungi blog kami. Semoga ada manfaatnya.

Rabu, 16 Desember 2009

Cara Ganti Sekring yang Putus


Cara Ganti Sekring yang Putus
KOMPAS.com — Bagi kebanyakan pemilik mobil, meski mungkin sudah tidak asing dengan nama sekring, tapi tak tahu letaknya. Padahal, fungsinya cukup vital, bisa mencegah rusaknya peranti mobil dan melindungi penumpang mobil dari bahaya korsleting (kebakaran).
Sekring ini benda yang kecil, tetapi memiliki karakter yang sensitif. Fungsinya menjaga listrik agar tidak melebihi kebutuhan. Jika suplai kelebihan, maka ia akan terbakar dan membuat aliran listrik terputus. Letaknya, ada yang di bawah dasbor dekat pengemudi, ada pula yang di ruang mesin.
Setiap sekring memiliki nilai arus berbeda-beda sesuai kebutuhan. Bila kadar arus yang melewatinya masih dalam batas ambang, maka tugas sekring hanya meneruskan tanpa hambatan sama sekali. Namun, ketika ada hubungan pendek (korslet) atau kelebihan arus, ia akan rusak dalam sekejap.
Bentuknya sendiri beragam. Awalnya dikenal jenis cartridge atau dengan sebutan sekring batu. Namun, sekring berbahan keramik ini tak lagi dipakai pada mobil modern. Kemudian, muncul model glass yang bagian tengahnya menggunakan tabung kaca sehingga mudah terdeteksi kalau putus. Model ini dipakai pada mobil 1980-an.
Pesatnya perkembangan teknologi kelistrikan, muncullah jenis sekring blade yang sulit dibongkar. Bentuknya pipih dan menghemat tempat, dan dimensinya bertambah mungil. Menariknya, kapasitas sekring blade mudah diketahui dari warnanya.
Untuk mengamankan jalur listrik yang besar, ada tiga jenis sekring yang biasa digunakan, yakni sekring tabung besar, pelat, dan kotak. Dari ketiga itu, yang pelat agak rumit karena kedua kutubnya harus diikat dengan baut. Sementara itu, yang kotak sama dengan blade, tinggal tancap.
Apa yang harus dilakukan bila sekring putus?
1. Gantilah dengan sekring cadangan yang memiliki ampere sama.
2. Bila tak ada cadangan yang ampere sama, ambil dari sekring lain yang tidak begitu penting digunakan saat itu. Misalnya, bila putus siang hari, ambil dari lampu, lighter, atau central lock sambil menuju ke toko suku cadang untuk membeli yang baru.
3. Misalnya tidak ada ampere yang sama, bisa gunakan arus yang lebih kecil. sebaliknya, hindari pakai ampere lebih besar yang berpotensi merusak komponen lain atau menimbulkan kebakaran.
4. Saat mengganti sekring, mesin mobil dalam keadaan mati. (Fitra Eri/Boy Beding)

sumber: kompas.com

Tips Pintar Hemat Bahan Bakar

Tips Pintar Hemat Bahan Bakar
Harga minyak yang terus melambung bak tak terkendali, tentu harus membuat kita lebih cermat dalam menggunakan bahan bakar. Tanpa harus memodifikasi konfigurasi yang ada pada mesin kendaraan Anda, sesunguhnya, cara berkendara sudah mampu menyumbang dampak yang signifikan dalam menghemat  bahan bakar. Berikut beberapa tips yang dapat Anda simak:

"Jangan memacu mobil Anda terlalu cepat. Berkendaralah, seolah ada sebutir telur di antara telapak kaki dan pedal gas Anda," kata John H. Davis, pembawa acara PBS MotorWeek. Menurutnya, tidak masalah jika Anda memecahkan cangkangnya, namun Anda jangan memencetnya. Dengan memerhatikan batas kecepatan dan menghindari memacu dan mengerem mobil secara tiba-tiba, Anda dapat meningkatkan lima persen jarak tempuh di jalan kecil dan sampai 33 persen di jalan raya besar.

Lalu, kurangi beban mobil Anda. Beban ekstra sebesar 45 kilogram dapat mengurangi jarak tempuh sebanyak dua persen. Dengan kata lain, Anda dapat menghemat ratusan ribu per tahun hanya dengan membebaskan mobil Anda dari barang-barang yang tidak diperlukan.

Jangan membiarkan mobil yang dinyalakan berhenti terlalu lama. Matikan mesin mobil Anda untuk mengurangi pemakaian gas. Hindari jalan-jalan yang rawan macet.

Mesin yang terawat baik, tentu akan mengonsumsi bahan bakar dengan efisien. Selain itu, mengganti filter udara yang tersumbat dapat meningkatkan jarak tempuh kendaraan sebesar sepuluh persen. Jangan menambah bahan tambahan yang sedang tren campuran bahan bakar kimia yang mengaku dapat meningkatkan jarak tempuh. Mereka tidak layak dibeli, dan bahkan dapat merusak mesin Anda.

Gunakan oli mobil yang benar. Jika oli terlalu pekat, mesin mobil Anda akan bekerja lebih keras yang artinya membutuhkan lebih banyak bahan bakar. Jika terlalu encer, Anda tidak akan mendapatkan perlindungan yang dibutuhkan. Patuhlah pada jenis oli yang direkomendasikan buku petunjuk untuk memaksimalkan efisiensi bahan bakar.

Rawat ban Anda. Pastikan ban terpompa sesuai dengan tekanan yang direkomendasikan. Ban yang kempes memerlukan lebih banyak bahan bakar, namun memompa secara berlebihan akan mengacaukan kendali mobil Anda.

Jika Anda memiliki dua mobil, gunakan mobil yang memiliki jarak tempuh lebih bagus. Jika Anda telah menempuh 20.113 kilometer per tahun, ganti setengah perjalanan Anda dari mobil yang 32 kilometer per 4 liter ke mobil satu lagi yang 48 per 4 liter.
Hal sederhana lain yang bisa pula Anda lakukan adalah merencanakan jalur perjalanan. Artinya, semuanya jalur yang akan dilintasi telah dipilih dengan memperhatikan pola kemacetan di wilayah tertentu. Mulai dari jalur alternatif, hingga jam-jam puncak di mana kemacetan pun biasanya memuncak. Selamat mencoba... (Parade Magazine/ C9-08)  

7 Cara Bikin Harga Mobkas Tinggi

7 Cara Bikin Harga Mobkas Tinggi
KOMPAS.com — Tinggi rendahnya harga jual mobil bekas atau mobkas sangat tergantung dua hal, yakni merek dan kondisi. Untuk merek, tertinggi masih dipegang kendaraan buatan Jepang. Soal harga, masing-masing kota atau wilayah punya harga pasaran tersendiri.

Misalnya, mobil—dengan merek, tahun, dan kondisi sama—berdomisili di Jakarta Utara tidak lebih mahal dari yang di Jakarta Selatan. Pasalnya, yang di Jakarta Utara mengandung kadar garam lebih tinggi karena dekat dengan laut. Kemudian, harga mobkas di Jakarta lebih murah ketimbang di Yogyakarta atau Medan (Sumut) karena pedagang di dua daerah terakhir mengambil mobil dari Jakarta.

Selain wilayah, harga mobil juga ditentukan oleh kondisi fisik. Kalau kurang terawat, itu jelas bikin harga mobil jadi rendah. Nah, ada 7 cara yang bisa dilakukan jika Anda menginginkan harga mobkas tinggi.

1. Cat orisinil
Ini yang diperhatikan sebagian calon pembeli sebelum beralih ke mesin dan interior. Lalu, pelat bodi diteliti, pernah tabrakan atau tidak.

Apalagi jika terdapat bekas gores atau baret, maka ini perlu dihilangkan. Beberapa perlengkapan di bodi, seperti lis, logo, atau antena, sebaiknya masih utuh, termasuk komponen lampu.

2. Interior
Warna dasbor, panel pintu, dan jok belum pudar. Kondisinya pun tak ada yang retak atau bolong, khususnya dasbor dan panel pintu. Jika kabin kotor, bau tak sedap, dan lenyapnya beberapa komponen atau tidak berfungsi dengan baik, maka semua ini akan membuat harga mobil jatuh.

3. Pendukung kenyamanan
AC yang dingin menjadi salah satu faktor terpenting bagi calon pembeli. Lalu, kondisi busa dan pelapis jok masih terawat, begitu juga sabuk pengaman diharapkan terpasang dan berfungsi baik.

4. Kondisi mesin
Ada pembeli terkadang lebih mementingkan kondisi mesin bagus ketimbang bodi. Makanya, munculnya lelehan oli mesin atau air radiator, knalpot berasap tebal, dan beberapa komponen sudah tidak asli bisa menjatuhkan harga. Kalau punya bukti perawatan berkala dan perbaikian tertentu, maka hal itu akan menambah nilai mobkas.

5. Bunyi-bunyian
Hal ini bersumber dari mesin, kaki-kaki, dan interior. Bunyi-bunyian muncul karena ada dua komponen saling bergesek atau sudah kering lantaran kurang gemuk.

6. Perlengkapan tambahan
Penambahan aksesori dapat menaikkan harga jual, seperti sistem audio yang sudah up-grade, pakai pelek lebar, penggantian shift knob, setir balap, dan jok semi-bucket racing.

Di sisi lain, ada yang beranggapan, justru penambahan aksesori tidak sesuai selera pembeli sehingga ada biaya tambahan untuk mengembalikan kondisi mobil ke standar. Jika begitu, calon pembeli punya peluang untuk menekan harga. (Ary Damarjati)

sumber: kompas.com

Editor: bastian

Cincin Pelindung Nyawa pada Mobil

Cincin Pelindung Nyawa pada Mobil
KOMPAS.com — Untuk ganti velg standar dengan model yang lebih lebar, atau populer disebut velg racing, tak sekadar asal "tancap". Selain ukuran dan lebar, apakah lebih banyak ke dalam atau ke luar, ada satu lagi yang kerap terabaikan. Itu adalah center hub ring atau CHB.

Benda itu kecil berbentuk cincin. Akan tetapi, fungsi dan efeknya sangat signifikan, terutama dalam menahan velg aftermarket agar satu poros dengan sumbu roda (baik cakram rem, maupun teromol). Sebab, velg aftermarket umumnya dibikin menyesuaikan PCD mobil, tidak berikut diameter center hub.

Bahan CHB bisa dari besi, aluminium, atau plastik (polyurethane). Bentuk benda ini disesuaikan dengan diameter center hub pada teromol dan velg. "Fungsinya akan terasa sekali kalau sudah ganti velg besar," ujar Ryan Melano, juragan Antelope, Bogor.

Secara logika, konus buat mur pada velg biasanya bersudut 69 derajat. Sementara itu, sudut konus mur 45 derajat. Velg seperti Brabus, AMG, dan Rays Engineering bisanya sudah termasuk baut roda saat dijual. Nah, dengan adanya gap antara sudut konus lubang velg dan mur, "Pasti (mur) enggak bakal kuat pegang velg ke teromol," tegas Ryan.

Harga CHB per buah antara Rp 100.000 dan Rp 200.000, tergantung ketebalan DCH. Buat mobil 4 x 4, DCH pasti lebih besar. Namun, ini bisa dipesan ke bengkel bubut. Ingat, fungsi DCH akan lebih krusial jika Anda melakukan perubahan pada PCD.

Nah, kalau sudah melakukan penggantian ban dan velg serta DCH, barulah lakukan spooring dan balancing. (Risson)

simber: kompas.com

Editor: bastian

Mau Lancar Berkendara Motor Jarak Jauh, Nih Resepnya

Mau Lancar Berkendara Motor Jarak Jauh, Nih Resepnya
JAKARTA, KOMPAS.com — Sebentar lagi masuk musim libur panjang (penggantian tahun). Barangkali Anda berniat melakukan perjalanan jauh dengan mengendarai sepeda motor. Untuk persiapan sepeda motor sudah pernah ditampilkan, kini tinggal bagaimana menjaga kebugaran fisik. Soalnya, berbagai kondisi jalan yang buruk bisa menguras tenaga karena pengendara harus menjaga kestabilan motor dan konsentrasi.

Nah, kebetulan Muhammad Rizqy selaku salah satu peserta dan juga salah seorang di antara 4 pebalap nasional yang mengikuti "Jupiter Amazing Tour 2010 Penjelajahan 500 Jam" memberikan tips menjaga kebugaran fisik ketika menjalani tugas dengan menelusuri tiga etape Jakarta-Bali-Jakarta-Medan.

Inilah langkah-langkahnya.

* Fisik dan stamina harus prima. Suplemen atau vitamin tambahan bisa menjadi bantuan untuk menjaga kebugaran.

* Untuk menjaga kondisi tubuh tetap bugar, perlu istirahat yang cukup. Jika ada waktu jeda, maka manfaatkanlah sebaik mungkin, otak jangan dibebani pikiran, dan hindari gerakan-gerakan yang tak berguna.

* Kondisi kendaraan, terutama performa motor, harus baik. Kalau tidak sempurna, hal itu juga bisa menguras fisik. Makanya, penggantian oli, pemeriksaan air aki, dan kondisi busi perlu diperhatikan dan dilakukan.

* Teknik berkendara bisa memengaruhi kondisi fisik dan stamina. Agar tak cepat lelah, posisi duduk harus benar. Jangan terlalu ke belakang dan juga ke depan. Intinya, perhatikan siku tangan jangan sampai menekuk. Begitu juga dengan posisi lutut. Kemudian, ketika melewati jalan bergelombang, kita harus sigap untuk berdiri agar stabilitas kendaraan terjaga.

* Istirahat. Daya tahan tubuh manusia ada batasnya. Istirahat wajib dilakukan setiap dua jam perjalanan. Jangan dipaksakan sekalipun belum merasa lelah. Tindakan itu memancing risiko kecelakaan.

* Komunikasi isyarat. Dalam touring berombongan, peserta harus paham bahasa isyarat. Semisal, mengangkat tangan tanda kondisi darurat. Menurunkan kaki kiri atau kanan pertanda ada lubang.

* Perlengkapan berkendara. Pakai helm full face yang sudah standar SNI. Pakai sarung tangan, jaket, sepatu menutup mata kaki, dan persiapkan jas hujan model terpisah.

AGK

Editor: bastian

Selasa, 15 Desember 2009

Bahayanya Kurang Tidur

Bahayanya Kurang Tidur
Selasa, 15/12/2009 | 07:44 WIB
KOMPAS.com - Setiap orang memang memiliki waktu tidur yang berbeda-beda karena beberapa faktor, misal usia. Secara umum, anak bayi membutuhkan rata-rata 16 jam tidur per harinya, remaja butuh sekitar 9 jam per hari, sementara kebanyakan orang dewasa membutuhkan sekitar 7-8 jam tidur per hari, meski beberapa orang hanya butuh sekitar 5 jam atau bahkan 10 jam per harinya. Sedangkan wanita yang sedang mengandung 3 bulan umumnya butuh beberapa jam lebih lama dari biasanya.
Salah satu tanda paling mudah untuk mendeteksi apakah Anda kekurangan tidur atau tidak, adalah ketika Anda merasa kelelahan dan mengantuk di siang hari, apalagi ketika melakukan aktivitas membosankan.

Ketika kekurangan tidur terakumulasi berhari-hari, maka Anda akan berutang sekian banyak jam tidur untuk tubuh Anda. Utang tersebut mirip seperti menarik uang pinjaman melebihi saldo rekening Anda. Pada akhirnya, tubuh akan meminta "bayaran" untuk utang tersebut lewat cara lain. Di antaranya lewat berkurangnya kemampuan kita untuk menilai sesuatu dan bereaksi, serta berkurangnya beberapa fungsi tubuh lain. Selain itu juga kehilangan kemampuan untuk mengingat, depresi, berkurangnya sistem imun tubuh, dan peningkatan persepsi rasa sakit.

Banyak studi menyatakan bahwa kekurangan tidur adalah kondisi yang berbahaya. Lewat penelitian tersebut, diketahui, bahwa orang yang kekurangan tidur memiliki kondisi yang lebih parah dari orang yang sedang mabuk. Karena pada penelitian tersebut, ditemukan bahwa ketika diminta mengemudikan mobil simulator, orang yang kekurangan waktu tidur tak bisa mengkoordinasikan mata dan tangannya. Tak heran orang yang berkendara dalam keadaan mengantuk di jalan tol sering mengalami kecelakaan. Saat mengantuk seperti ini, kafein pun tak akan mampu mengatasinya.

Ketika Anda mulai merasa kesulitan menjaga mata untuk fokus, tak bisa berhenti menguap, dan saat mengemudi tidak bisa mengingat sudah melewati apa saja, maka sudah dipastikan Anda butuh istirahat. Untuk Anda yang berencana bepergian akhir tahun ini, jangan lupa persiapkan kondisi tubuh, khususnya untuk beristirahat yang cukup sebelum memulai perjalanan.


NAD

Editor: din

Sumber: WebMD

Jangan Coba-coba Melakukan 5 Jenis Diet Ini!

Jangan Coba-coba Melakukan 5 Jenis Diet Ini!


Hati-hati dalam melakukan diet. Konsultasikan dengan dokter untuk memilih diet yang aman, sertai dengan olahraga teratur untuk menurunkan berat badan.
Senin, 14/12/2009 | 10:21 WIB
KOMPAS.com - Pola diet yang keliru tak hanya membuat Anda sulit mempertahankan penurunan berat badan jangka panjang. Tetapi juga berisiko menimbulkan gangguan kesehatan. Ketahuilah mana yang salah, dan lebih jeli dalam menentukan pilihan pola penurunan berat badan.

1. Diet selektif
Ini adalah jenis diet yang hanya memberikan lampu hijau kepada jenis makanan yang terbatas, serta sama sekali melarang satu kelompok makanan tertentu -biasanya jenis makanan berlemak dan bercita rasa manis. "Hati-hati terhadap jenis diet seperti ini. Pasalnya, sebenarnya kita membutuhkan banyak jenis zat gizi yang bisa diperoleh dengan cara mengkonsumsi jenis makanan yang bervariasi," ujar pakar nutrisi sekaligus juru bicara ADA (American Diet Association), Andrea Giancoli, MPH, RD.

Kata David Katz, MD, penulis buku The Flavor Point Diet serta staf pengajar di Fakultas Kedokteran Harvard University, jenis diet ini tidak bisa dilakukan dalam jangka panjang. "Memang benar berat badan Anda bisa susut dengan hanya makan sup kubis. Tetapi, berapa lama Anda tahan hanya makan satu jenis makanan saja setiap hari? Cepat atau lambat, Anda akan bosan dan kembali mencari makanan favorit. Akibatnya, berat badan akan kembali melambung," ujar Katz.

2. Diet detoks
Banyak pakar menyarankan untuk mewaspadai jenis diet detoks macam Master Cleanse Diet dan The Martha Vineyard Diet Detox. "Pokoknya, segala jenis diet dengan cara membersihkan organ dalam tubuh," ujar Pamela Peeke, MD, ketua koresponden di bidang medis untuk Discovery Health Channel. Menurut Peeke, segala upaya membersihkan kotoran dari dalam tubuh ini sebenarnya tidak kita perlukan dan kurang dapat dipertanggungjawabkan secara klinis.

Tubuh sebenarnya telah dilengkapi dengan "perangkat pembersih" yang berperan menyingkirkan racun. Jadi, Anda tak perlu lagi melakukan usaha pembersihan ekstra. Kalaupun diet ini mendatangkan hasil pada awalnya, bisa jadi karena Anda mengurangi porsi makanan berkalori tinggi dan menggantikannya dengan sayur serta buah-buahan.

3. Diet "ramuan ajaib"
Ini adalah jenis diet yang menyatakan bahwa dengan mengonsumsi satu jenis makanan tertentu -entah itu berupa suplemen, teh hijau, atau cuka apel, Anda bisa mengurangi berat badan secara drastis. Hingga sejauh ini, tak ada satu ramuan ajaib pun di dunia ini yang mampu memberikan hasil seperti yang diimpikan banyak orang tersebut. "Hadapi sajalah, supaya bisa langsing, Anda memang mesti mengeluarkan keringat dengan berolahraga dan menahan diri untuk tidak makan berlebihan," ujar Dr. Peeke. Makanya, ia menganjurkan Anda untuk berhati-hati sebelum tergiur mengikuti pola diet yang berpromosi bahwa jenis makanan atau obat tertentu mampu menyulap tubuh gempal menjadi singset.

4. Puasa berdalih diet
Skinny Vegan Diet, Hollywood Diet, dan Master Cleanse, contoh pola diet yang berpantang makan yang mengandung kalori. Sebenarnya, berpuasa adalah tradisi spiritual dan budaya yang sudah dijalankan selama berabad-abad. Hanya saja, puasa dengan tujuan penurunan berat badan malah bisa berakibat kontraproduktif.

Ketika mengonsumsi sedikit kalori, tubuh akan berpikir bahwa Anda sedang lapar, sehingga menyesuaikan ritme metabolismenya. Sayangnya, pada saat Anda kembali makan secara normal, metabolisme tubuh tidak menyesuaikan diri lagi. Ditambah lagi berat badan yang turun ketika puasa adalah kombinasi dari lemak, cairan, dan otot. Tetapi, ketika berat badan naik lagi, itu biasanya disebabkan bertambahnya jumlah lemak.

5. Diet yang menyalahi aturan kesehatan
Contoh diet ini di antaranya mengharuskan Anda minum air putih selama beberapa hari berturut-turut. Atau justru diet yang tidak mengizinkan Anda minum banyak air putih, dengan alasan supaya tubuh tidak bengkak. Begitu pula dengan jenis diet yang hanya membolehkan Anda minum jeruk nipis untuk meluruhkan lemak. Jika sejak awal sudah menemukan kejanggalan dalam aturan mainnya, Dr Katz menyarankan Anda untuk segera berpaling dan mencari pola diet lain yang lebih masuk akal. Lagi pula, Anda tak ingin perut melilit gara-gara kebanyakan minum jeruk nipis, kan?

(Nayu Novita/Majalah CHIC)