KOMPAS.com - Biasanya dia rajin menelepon atau mengantar jemput Anda ke kantor. Tapi sejak dia mendapat promosi, sikapnya berubah 180 derajat. Buang pikiran negatif bahwa dia tidak lagi mencintai Anda. Apalagi beranggapan dia punya kekasih hati di kantor. Ia hanya sedang fokus pada kariernya. Biarkan ia dengan kesibukannya sambil mengambil langkah ini.
* Komunikasi dengan jujur. Memiliki hubungan dengan si super sibuk memang terkadang menyebalkan. Anda terkesan harus bersaing dengan pekerjaan. Sebenarnya wajar saja jika Anda ingin menjadi prioritas dalam hidupnya. Namun, Anda juga harus realistis bahwa Anda tidak bisa mengatur hidupnya. Apalagi melarang si dia untuk tidak terlalu fokus pada pekerjaan. Bila merasa sudah tidak nyaman dengan gaya hidupnya yang baru, ungkapkan terus terang. Katakan dengan jujur, bahwa Anda membutuhkan perhatian darinya. Beritahu si dia bahwa telepon singkat, membalas BBM atau SMS, sangat berarti bagi Anda.
* Bertanya langsung. Ia boleh saja beralasan sibuk, tapi Anda tentu penasaran seperti apa kesibukannya. Nah, daripada mencari tahu dengan sembunyi-sembunyi, memasang mata-mata di kantor, menguntitnya ke mana pun dia pergi, sebaiknya Anda bertanya langsung kepadanya. Lakukan ini saat Anda berdua sedang santai. Tunjukkan bahwa Anda tertarik dengan pekerjaannya. Mungkin Anda bisa pancing dengan bercerita soal pekerjaan. Biasanya dia merasa nyaman, dia akan lancar bercerita. Lalu, tanyakan jadwal meeting dan jam sibuknya. Sehingga Anda tidak mengganggunya saat dia meeting atau sedang deadline, dan Anda tak lagi "ngomel" karena si dia tak menjawab telepon Anda.
* Berikan perhatian. Anda merasa senang jika si dia dapat memberikan perhatian sesering mungkin. Sehingga ketika pekerjaan membuat si dia berubah, Anda pun langsung merasa dia tak lagi sayang dengan Anda. Jika biasanya Anda selalu mengedepankan gengsi dan menunggu aksi si dia, kini waktunya Anda yang memulai. Kesibukannya bisa jadi membuat dia lupa menghubungi Anda. Daripada kesal menunggu kabar, sebaiknya Anda yang membuka jalur komunikasi. Misalnya, mengingatkan untuk makan siang atau menanyakan hasil presentasinya di hari itu. Perhatian kecil seperti ini akan sangat berarti bagi pasangan. Karena ini menandakan Anda mendukungnya mencapai impian. Selain itu, ini bisa membatu hubungan Anda berdua tetap hangat dan menyenangkan.
* Berikan kejutan. Kesibukan bisa menghambat segalanya, termasuk romantisme. Daripada Anda selalu berharap mendapat kejutan romantis dari si dia, tak ada salahnya Anda yang kini memberikan kejutan. Jika Anda memiliki waktu luang, berikan kejutan kecil yang menghibur, seperti mengirim kue favoritnya ke kantor sebagai mood booster.
* Me time. Dulu dia sangat rajin menjemput Anda di kantor, kemudian pergi makan malam bersama. Tapi kini, demi menyelesaikan berbagai project, dia tidak sempat melakukan itu. Anda pun merasa dia telah menjauh. Tidak ada salahnya memiliki perasaan ini. Terkadang saat memiliki kekasih, perhatian memang terfokus padanya. Ini membuat banyak orang menjadi ketergantungan pada pasangan.
Jika si dia tak lagi punya waktu untuk hangout dengan Anda, usai jam kantor, manfaatkan saja waktu ini untuk berkumpul dengan teman-teman atau melakukan hobi Anda. Ini kesempatan baik untuk memanjakan diri sendiri dengan melakukan apa pun yang Anda suka. Dengan menyibukkan diri, pikiran Anda bisa teralihkan dan tak melulu memikirkan si dia.
* Membuat keputusan. Jika semua usaha untuk mempertahankan hubungan telah Anda lakukan, tapi si dia tetap cuek dan semakin berubah, sudah waktunya Anda mengambil keputusan. Selain komunikasi, hal lain yang dibutuhkan dalam hubungan adalah kompromi. Namun jika kompromi hanya dilakukan sepihak dan tidak efektif, tak usah membuang waktu Anda. Si dia memang sukses, tetapi kalau sama sekali tidak memperhatikan keberadaan Anda, lebih baik mulailah mencari pasangan yang mendatangkan kebahagiaan bagi Anda dan dia.
(Bestari Kumala Dewi)