WELCOME BLOGGERS

Terimakasih anda telah mengunjungi blog kami. Semoga ada manfaatnya.

Sabtu, 24 Maret 2012

Kalau Pekerjaan Bikin Si Dia Berubah


KOMPAS.com - Biasanya dia rajin menelepon atau mengantar jemput Anda ke kantor. Tapi sejak dia mendapat promosi, sikapnya berubah 180 derajat. Buang pikiran negatif bahwa dia tidak lagi mencintai Anda. Apalagi beranggapan dia punya kekasih hati di kantor. Ia hanya sedang fokus pada kariernya. Biarkan ia dengan kesibukannya sambil mengambil langkah ini.

* Komunikasi dengan jujur. Memiliki hubungan dengan si super sibuk memang terkadang menyebalkan. Anda terkesan harus bersaing dengan pekerjaan. Sebenarnya wajar saja jika Anda ingin menjadi prioritas dalam hidupnya. Namun, Anda juga harus realistis bahwa Anda tidak bisa mengatur hidupnya. Apalagi melarang si dia untuk tidak terlalu fokus pada pekerjaan. Bila merasa sudah tidak nyaman dengan gaya hidupnya yang baru, ungkapkan terus terang. Katakan dengan jujur, bahwa Anda membutuhkan perhatian darinya. Beritahu si dia bahwa telepon singkat, membalas BBM atau SMS, sangat berarti bagi Anda.

* Bertanya langsung. Ia boleh saja beralasan sibuk, tapi Anda tentu penasaran seperti apa kesibukannya. Nah, daripada mencari tahu dengan sembunyi-sembunyi, memasang mata-mata di kantor, menguntitnya ke mana pun dia pergi, sebaiknya Anda bertanya langsung kepadanya. Lakukan ini saat Anda berdua sedang santai. Tunjukkan bahwa Anda tertarik dengan pekerjaannya. Mungkin Anda bisa pancing dengan bercerita soal pekerjaan. Biasanya dia merasa nyaman, dia akan lancar bercerita. Lalu, tanyakan jadwal meeting dan jam sibuknya. Sehingga Anda tidak mengganggunya saat dia meeting atau sedang deadline, dan Anda tak lagi "ngomel" karena si dia tak menjawab telepon Anda.

* Berikan perhatian. Anda merasa senang jika si dia dapat memberikan perhatian sesering mungkin. Sehingga ketika pekerjaan membuat si dia berubah, Anda pun langsung merasa dia tak lagi sayang dengan Anda. Jika biasanya Anda selalu mengedepankan gengsi dan menunggu aksi si dia, kini waktunya Anda yang memulai. Kesibukannya bisa jadi membuat dia lupa menghubungi Anda. Daripada kesal menunggu kabar, sebaiknya Anda yang membuka jalur komunikasi. Misalnya, mengingatkan untuk makan siang atau menanyakan hasil presentasinya di hari itu. Perhatian kecil seperti ini akan sangat berarti bagi pasangan. Karena ini menandakan Anda mendukungnya mencapai impian. Selain itu, ini bisa membatu hubungan Anda berdua tetap hangat dan menyenangkan.

* Berikan kejutan. Kesibukan bisa menghambat segalanya, termasuk romantisme. Daripada Anda selalu berharap mendapat kejutan romantis dari si dia, tak ada salahnya Anda yang kini memberikan kejutan. Jika Anda memiliki waktu luang, berikan kejutan kecil yang menghibur, seperti mengirim kue favoritnya ke kantor sebagai mood booster.

* Me time. Dulu dia sangat rajin menjemput Anda di kantor, kemudian pergi makan malam bersama. Tapi kini, demi menyelesaikan berbagai project, dia tidak sempat melakukan itu. Anda pun merasa dia telah menjauh. Tidak ada salahnya memiliki perasaan ini. Terkadang saat memiliki kekasih, perhatian memang terfokus padanya. Ini membuat banyak orang menjadi ketergantungan pada pasangan.

Jika si dia tak lagi punya waktu untuk hangout dengan Anda, usai jam kantor, manfaatkan saja waktu ini untuk berkumpul dengan teman-teman atau melakukan hobi Anda. Ini kesempatan baik untuk memanjakan diri sendiri dengan melakukan apa pun yang Anda suka. Dengan menyibukkan diri, pikiran Anda bisa teralihkan dan tak melulu memikirkan si dia.

* Membuat keputusan. Jika semua usaha untuk mempertahankan hubungan telah Anda lakukan, tapi si dia tetap cuek dan semakin berubah, sudah waktunya Anda mengambil keputusan. Selain komunikasi, hal lain yang dibutuhkan dalam hubungan adalah kompromi. Namun jika kompromi hanya dilakukan sepihak dan tidak efektif, tak usah membuang waktu Anda. Si dia memang sukses, tetapi kalau sama sekali tidak memperhatikan keberadaan Anda, lebih baik mulailah mencari pasangan yang mendatangkan kebahagiaan bagi Anda dan dia.

(Bestari Kumala Dewi)

5 Cara Agar Si Dia Mendengarkan Anda

KOMPAS.com - Salah paham antarpasangan memang sering terjadi. Salah satu penyebabnya karena ketika Anda sedang berbicara, si dia tak mendengarkan dengan cermat. Bahkan ketika Anda mengungkapkan kepadanya mengenai hal penting yang harus dibicarakan, ia tak juga memberi perhatian penuh.

Ketika menghadapi masalah seperti ini, yang terpikir adalah bahwa dia tak pernah mau mendengarkan, dan justru membuat keadaan semakin parah. Tetapi Anda tak perlu terburu-buru sakit hati dan marah pada pasangan, karena mungkin saja cara Anda berkomunikasi lah yang keliru. Agar si dia bisa memahami dan mendengarkan Anda, ini caranya:

1. Cari waktu luang

Salah satu penyebab si dia tak mau mendengarkan adalah karena Anda memilih waktu yang tidak tepat untuk bicara dengannya. Carilah waktu dimana ia sedang tidak sibuk. Ketika ia sedang bermain video game atau sedang menonton olahraga di TV, itulah beberapa "kesibukannya". Maka, bisa dipastikan dia tidak akan mendengarkan. Ia mungkin akan mengatakan bahwa ia mendengarkan (meski tidak melihat Anda), sayangnya ia mengatakan hal ini agar Anda berhenti mengomel.

2. Beri pancingan
Ungkapkan padanya bahwa Anda punya sesuatu yang penting untuk dibicarakan, dan membutuhkan perhatian penuh. Buat dia penasaran akan masalah ini dengan meninggalkannya sendiri, lalu biarkan ia mendatangi Anda. Dengan demikian ia akan memberikan perhatian penuh pada apa yang ingin Anda bicarakan. Jika ia lupa, ingatkan dia, tapi jangan memburu-burunya. Jika Anda mendesaknya, ia hanya memberi perhatian setengah hati saja.

3. Jangan menyerangnya
Pria cenderung punya sikap menghindari masalah, sehingga jika ia "diserang" lebih dulu, ia akan segera menutup permasalahan. Hindari kalimat penyerangan seperti "Kamu sudah bikin aku marah". Kalimat ini akan membuat dirinya tak ingin melanjutkan perdebatan. Masalah yang Anda ungkapkan serta alasannya tidak akan didengarnya. Mulailah percakapan dengan menjelaskan situasi yang dihadapi, dan jelaskan mengapa situasi ini membuat Anda kesal. Dengan demikian si dia tak akan menjadi defensif; sebaliknya akan lebih terbuka sehingga pembicaraan menjadi lebih baik.

4. Samakan persepsi
Pria dan wanita tidak berkomunikasi dengan cara yang sama. Pria akan bercerita dengan sepintas, atau mengungkapkan intinya saja, sementara perempuan ingin melukiskan gambaran situasi sejelas-jelasnya. Dengan memahami perbedaan tersebut, pastikan Anda bercerita dengan jelas namun tidak bertele-tele, agar si dia tetap menyimak pembicaraan Anda. Jangan terlalu terlarut dengan obrolan sendiri, dan mengganggap pasangan sudah mengerti semua arah pembicaraan Anda. Tanyakan kepadanya apakah ia punya pertanyaan atau pendapat yang mungkin bisa membantu menyelesaikan masalah.

5. Hargai perhatiannya
Pria selalu senang dipuji, karena itu jangan pelit untuk memberinya pujian. Beri pujian atas kesediaannya memberi perhatian penuh pada pembicaraan. Dengan demikian ia juga mengetahui bahwa Anda juga menghargai perhatiannya, dan akan lebih menaruh perhatian ketika diajak ngobrol suatu saat. Jangan lupa ucapkan terima kasih karena kesediaannya mendengarkan pembicaraan. Meskipun mendengarkan pembicaraan itu kesannya tidak membutuhkan upaya yang besar, tetaplah menghargai perhatiannya itu.


Sumber: Betty Confidential

3 Kesalahan Wanita yang Bikin Pria "IlFeel"

KOMPAS.com - Ketika berada di suatu tempat, dan ternyata ada seorang pria yang tampak tertarik pada Anda, apa yang biasa Anda lakukan? Apakah Anda akan menghadapi pria tersebut dan menunjukkan bahwa perhatiannya berbalas? Atau karena salah tingkah lalu Anda justru melakukan tindakan yang membuatnya ilfeel?

Menurut konsultan hubungan David Wygant, banyak perempuan yang mengaku tidak tahu apa yang harus dilakukan ketika pria menunjukkan ketertarikannya. Jika Anda juga tertarik padanya, seharusnya Anda juga mengirimkan sinyal-sinyal yang menyatakan hal tersebut. Dalam artikelnya yang berjudul 3 Ways To Not Attract A Man, Wygant menyarankan untuk menghindari beberapa hal ini jika Anda dan dia sama-sama tertarik.

1. Pura-pura tak tertarik
Entah kenapa, ketika tahu ada pria yang tertarik kepada kita, biasanya kita malah berpura-pura cuek atau justru menunjukkan sikap pura-pura tak tertarik kepadanya. "Ini trik yang tidak akan pernah berhasil," ungkap David. Yang dilakukan perempuan biasanya berpura-pura melihat ke bawah, dengan tujuan menunjukkan sikap "jual mahal" untuk menantangnya agar berani mendekati Anda.

Padahal ketika melihat reaksi seperti itu, para pria sebenarnya memiliki pikiran lain, yaitu sebuah reaksi penolakan. Mereka mengira Anda lebih tertarik pada apa yang ada di bawah sana, atau pria lainnya.

2. Pura-pura sibuk
Teknologi memang sangat membantu kehidupan manusia, namun kadang hal ini memiliki efek negatif jika digunakan untuk tujuan yang salah. Ketika sadar ada pria yang mengamati Anda, Anda langsung pura-pura sibuk atau bermain dengan ponsel. Kadang ada juga yang berpura-pura menerima telepon, atau mencari-cari sesuatu di dalam tas.
"Ketika didekati seorang pria, perempuan bukannya tersenyum tapi malah sibuk dengan ponsel, berpura-pura baru mendapat SMS atau menjawab telepon. Jangan lakukan hal itu, karena tidak akan membuatnya mendekati Anda," tambahnya.

3. Pura-pura tidak melihat

Banyak perempuan yang tanpa sengaja saling bertatapan dengan pria tampan yang berpapasan dengan Anda, atau berdiri di depan Anda, tetapi langsung mengalihkan muka. Tak ada gunanya berpura-pura tidak melihatnya, karena ia benar-benar ada di hadapan Anda. Ketika Anda melakukan hal ini, para pria akan menganggapnya seperti sebuah permainan. Ia tahu Anda ingin disapa lebih dulu, dan menunjukkan keinginan tersebut dengan pura-pura tidak menyadari kehadirannya.

"Mungkin saja ada beberapa pria yang suka meladeni permainan macam ini, namun kita tidak bisa menebak apakah pria tersebut adalah tipe yang suka meladeni permainan Anda, atau justru malah langsung mundur. Ini semua tergantung pada cara Anda mengubah rasa canggung ini menjadi menarik bagi para pria," sarannya.


Sumber: Your Tango