Hal itu dikatkaan analis saham senior HD Capital, Yuganur Wijanarko kemarin. "Indikator MACD dan Stochastic harian index yang memberikan BUY memperlihatkan fakta bahwa pasar mulai akumulasi posisi di berbagai saham selektif yang berprospek cerah antisipasi laporan keuangan kuaral empat 2010 dan January effect 2011," katanya.
Indeks pada Kamis (30/12) ditutup naik 4.20 poin (0,12%) ke 3.703,51. Volume perdagangan mencapai 2,05 miliar saham senilai Rp3,2 triliun. IHSG diwarnai dengan net foreign buy Rp221,5 miliar dengan pembelian asing mendapai Rp1,2 triliun dan penjualan asing mencapai Rp1,07 triliun. Hari ini indeks akan bergerak di level support 3.690-3.570 dan resistance 3.750-3.800.
Saham pilihan seperti saham Delta Dunia Makmur (DOID) disarankan beli dengan target harga di 1.910 dari penutupan pekan lalu di 1.610. Strategi masuk pertama di 1.570 dan kedua di 1.540 dengan cut loss di 1.450.
Peraihan kontrak batubara $500 juta ke Berau Coal memberikan sentiment positif untuk mempercepat proses perubahan tren jangka menengah (weekly) DOID dari negative ke positif. Bila terjadi pullback ke support baru di Rp1.570-1.540 rekoemen akumulasi dengan target baru di price gap atas Rp1.910.
Saham Indofood Sukses Makmur (INDF) disarankan beli dengan target harga di 5.150 dari penutupan pekan lalu di 4.875. Strategi masuk pertama di 4.775 dan kedua di 4.650 dengan cut loss di 4.460.
Koreksi yang terjadi dari all time high diatas Rp.5.000 dapat digunakan sebagai kesempatan akumulasi mengingat INDF mempunyai operasi CPO dan tepung terigu ter-intergrasi sehingga akan diungtungkan dari kenaikan harga komoditas. Valuasi PER 14x/PBV 3.5x 2010 terbilang murah untuk emitten cap besar sekalas INDF dengan ROE di atas 25%.
Saham United Tractors (UNTR) disarankan beli dengan target harga di 25.500 dari penutupan pekan lalu di 23.800. Strategi masuk pertama di 23.600 dan kedua di 22.750 dengan cut loss di 22.150.
Kontribusi dari mining unit Pama dapat menaikan margin keuntungan 2011 sebesar 20%. Kenaikan harga batubara di atas US$115/ton selama ini akan positif apalagi persero belum menaikan harga jual kontrak ke depan untuk adjust ke benchmark price.
Saham Perubahan Gas Negara (PGAS) disarankan beli dengan target harga di 4.700 dari penutupan pekan lalu di 4.425. Strategi masuk pertama di 4.400 dan kedua di 4.200 dengan cut loss di 3.950.
Optimisme terhadap kontrak penerimaan terminal gas untuk Sumatra Utara yang dapat menambah nilai jual perusahaan menjelaskan kenapan minor up-trend di PGAS bertahan kuat selama ini. Emitten ini di walaupun mempunyai valuasi yang tidak murah (17x PER/7x PBV 2010) namun ROE 50% membuatnya layak dilirik investor.
sumber: inilah.com